Selasa, 31 Mei 2011

Garuda Wisnu Kencana, Bali

Sore menjelang, aku pergi kesana. Ramai juga pengunjung. Begitu naik tangga ke patung dewa wisnu, rasa kagum akan keindahan dan kemegahan mencuat begitu kuat. Patung yang dibuat dari tembaga ini, begitu besar, sungguh luar biasa, bangsa kita dapat juga membuat karya seni seindah itu.

 Iseng ke bagian belakang, ada patung garuda, besar sekali. tak sadar, decak kagumku akan karya seni itu.
Malam harinya, ada tarian kecak. Penari dengan indahnya menari seirama musiknya.



jalan menuju wisnu plaza



Dewa Wisnu dengan kokohnya, berdiri di atas bukit
 

pengunjung yang terlihat kecil dibandingkan dewa wisnu


dewa wisnu dilihat dari bagian bawah





Tari Kecak


Barong meramaikan suasana tari kecak

Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Kembali lagi ke Kota ini. Untuk kesekian kalinya aku ke banjarbaru untuk urusan pekerjaan di PN Banjarbaru. Di Kota ini terasa udaranya yang panas. Mungkin karena habisnya hutan di Kalimantan. Kota ini dekat dengan Martapura, tempat bisnis batu mulia. Logat bahasa masyarakat enak juga didengar. 
Untuk urusan makanan, Kota ini membanggakan ikan papuyu sebagai makanan khasnya. Selainnya, menu makanan kakilima berupa makanan khas lamongan, Jawa Timur. Pedagangnya memang berasal dari Pulau Jawa, makanya logatnya juga bahasa jawa.


 Selama beberapa kali ke kota ini, aku sebenarnya nyari-nyari buah durian, tapi gak pernah ketemu.

Untuk penginapan, aku tinggal di guest house saja. Lumayan juga sih, murah bagus. Depannya ada masjid kecil, asyik juga.





Guest Riyadh
masjid depan hotel




Tanah Lot, Bali

 Penasaran akan keindahan tanah lot, aku bergegas menuju kesana. Sepertinya pengunjung tidak sabar untuk melihat keindahannya. Tempat parkir mobil terlihat penuh tetapi tetap rapi. Di pintu Gerbang, aku disambut patung raksasa. Pada saat itu, pas siang hari, terasa panas sekali. Tetapi karena penasaran, tetap aku tak peduli.




 Jalan masuk, aku disambut dengan para pedagang yang memamerkan berbagai benda seni



Gapura kedua masuk tanah lot




Iseng ambil foto dari samping



Pura kedua


Inilah keramaian tanah lot 


Pura Utama

Disini merupakan tempat tinggal ular suci

Pasar Sukawati

Mengisi liburan dengan jalan-jalan di Bali sungguh mengasyikan. Salah tempat yang aku kunjungi adalah Pasar Sukawati. Pertama, memang terkesan pasar tradisional biasa saja. Begitu aku masuk, tertarik juga aku berbelanja baju untuk istri dan anaku. Seru juga sih, tawar menawar harga lumayan mengasyikan. Bagi yang hobi menawar harga, Pasar Sukawati adalah tempatnya. Kita bisa menawar harga tanpa dimarahi pedagang. Pasar begitu ramai dengan suara pedagang yang menjajakan dagangan dan pembeli yang tak hentinya menawar harga.
Di Pasar Sukawati, didominasi oleh turis lokal, mungkin karena harganya terhitung murah.
 
Pada sudut tertentu terdapat tempat untuk menempatkan sesaji.