Selasa, 14 Juni 2011

Transport Kereta Listrik Depok/Bogor

Capek deh, setiap pagi nunggu kereta listrik (KRL). Tapi memang harus diakui bahwa KRL merupakan alternatif transportasi yang lebih baik bagi warga depok dan bogor dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi atau umum. Jalur kendaraan, baik tol maupun non tol, setiap pagi dapat dipastikan macet, so waktu tempuh menjadi tidak jelas. Belum lagi, badan terasa capek.
Wajar saja, bila saat ini, semua jenis KRL (Ekonomi, AC Ekonomi dan Ekpres) penuh sesak penumpang. Tapi kalo naik KRL Ekonomi, ada cerita lucu, dari pedagang pisang/kursi ikutan naik hingga KRL mogok.  


Senin, 13 Juni 2011

Wisata di Jalur Pantura Rumah Makan Pesona Laut

 Sambil ke Cirebon menjemput pengasuh bayiku, aku mampir ke RM Pesona Laut. Sudah lama, aku penasaran sekali untuk makan disitu. Sebenarnya, aku dulu pernah makan disitu, cuman sayangnya malam hari, so tidak bisa menikmati suasana RM Pesona laut.

Siang itu, aku sengaja mengajak anak pertamaku makan sambil main di pantai. RM Pesona Laut ini memang bagus untuk istirahat setelah menempuh perjalanan yang jauh. Pohon yang asri dan rindang, lokasinya di pinggir pantai dan memiliki area yang luas, serta terdapat area bermain anak.

Waktu aku tiba di sana, anaku barusan bangun tidur, begitu aku bilang "main ke pantai yuk". Anaku dengan senyum ceria langsung berteriak girang dan langsung bermain-main disana. Lama juga aku disana, karena anaku masih betah bermain kesana kemari.

area parkir luar

pintu gerbang

area parkir dalam

area nongkrong

 tempat makan yang menghadap ke pantai

 sambil makan dan ngobrol di tepi pantai, 
tak terasa rasa lelah langsung hilang

 area yang cukup luas dan asri

 asyiknya menikmati suasana pantai

area bermain air pantai,  
dan sebuah kapal yang terdampar

 hidangan makanan yang lezat

Gara-Gara Tikus, Petani Padi Gagal Panen

Kemarin, aku pergi ke Cirebon untuk keperluan menjemput pengasuh bayiku. Ngobrol dengan petani padi. Disitulah mereka mengeluhkan gagal panen karena hama tikus. Kalau melihat area persawahan, memang terlihat subur. Hal tersebut dilihat dari irigasi yang bagus dan tanahnya yang gembur. Kondisi itu sangat kontras dengan tanaman padi yang kacau balau bekas di makan tikus.

Mereka bercerita bahwa ada yang ingin melihat serangan tikus di malam hari. Orang tersebut ketakutan sendiri melihat jumlah tikus yang sangat banyak Mereka sendiri kewalahan bagaimana mengatasi tikus walaupun beberapa usaha telah dilakukan.

Ironi dan kasihan memang. Mengenai hewan pemakan (predator) tikus, yakni ular yang seharusnya hidup di area persawahan, petani seakan acuh dengan keberadaan ular. Seperti telah diketahui bahwa perburuan ular dilakukan oleh sejumlah warga setiap malam hari. Mungkin dengan berkurang/hilangnya ular, menjadi pemicu bertambahnya jumlah tikus.